Arti Kehadiran

Hari itu, sahabatku menangis tersedu di depan banyak orang. Aku diam seribu bahasa. Ya. Aku tahu apa-apa yang telah ia lalui. Dan aku tau betapa sulit untuknya melewati itu semua.

"Makasih, udah ada di kehidupan aku. Walaupun kalian gak tau apa-apa. Walaupun aku cuma cerita ke Shintia. Tapi justru dengan ke-enggak-tahuan kalian itu yang membantu aku." Ucapnya tersedu.

Mungkin, bagi sebagian orang ucapannya itu membingungkan. Tidak merasa telah membantu apapun, bahkan masalahnya pun tidak tahu, tapi merasa telah terbantu?

Namun, tidak bagiku.
Kalimat tersebut, merupakan kalimat yang manis. Begitu manis. Bagaimana dia terpikirkan untuk menghargai seseorang yang bisa dibilang tidak-peduli (karena tidak tahu apa yang dilewati) padanya?


Bagiku.. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Yang sudah mengenal aku dengan baik, pasti sering melihat sikap tidak percaya diriku saat menghadapi sesuatu. Aku terkadang melihat diri, tidak berarti di kehidupan orang lain. Melihat diri, tidak memiliki manfaat barang sedikitpun bagi orang lain. Melihat diri, tidak pantas berada disekitar orang lain.


"Justru karena kehadiran kalian yang gak tau apa-apa. Aku jadi teralihkan buat mikirin masalah aku. Kalo gak ada kalian aku gatau bakal gimana. Mungkin aku bakal sedih terus." Lanjutnya, masih tersedu.

Suasana hening. Beberapa orang ikut meneteskan air mata. Aku menarik nafas yang panjang, dan menghembuskannya dalam sekali hembusan. Sahabatku, orang yang paling tsundere yang pernah kutemui ini.. ternyata bisa mengungkapkan perasaannya dengan sedemikian apik.

Dan aku sangat berterimakasih, ucapannya telah membangunkanku dari tidur. 
Kehadiranku yang menurutku tidak penting bagi orang lain. Kehadiranku yang menurutku adalah beban untuk orang lain. Belum tentu seperti itu.


Bahkan dengan tidak melakukan apapun. Dengan ketidaktahuanku. Hanya dengan aku 'hadir' di kehidupan seseorang. Bisa menjadi kebaikan baginya. Bisa memberikan manfaat tanpa diketahui.

Dan bagi yang merasa sendirian.
Bagi yang merasa tidak berharga.
Bagi yang merasa eksistensi hidupnya tidak penting.

Ternyata tidak begitu, mungkin kehadiranmu berarti bagi seseorang. Tanpa ia ucapkan. Tanpa kamu ketahui.

No comments:

Post a Comment